Minggu, 21 November 2010

Perlunya Melestarikan Kebudayaan Tradisional Indonesia

Sudah banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Malaysia, bahkan ada beberapa dari kebudayaan Indonesia yang telah dipatenkan oleh Malaysia. Ya, tindakan Malaysia itu sudah sangat keterlaluan. Atas tindakan itu Malaysia banyak dikecam oleh masyarakat Indonesia. Ya, itu memang wajar kalau kita mengecam Malaysia. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bisa kebudayaan itu diklaim oleh Malaysia? Tentunya, karena kebudayaan Indonesia sudah tidak dilestarikan lagi, sehingga Malaysia lebih mudah untuk mengklaimnya. Kebanyakan masyarakat Indonesia memang aneh. Mereka tidak mau melestarikan kebudayaan Indonesia, tetapi bila kebudayaannya diklaim oleh negara lain mereka marah. Mereka tidak mau melestarikan kebudayaan Indonesia dengan berbagai alasan, seperti, tidak mau repot, ketinggalan jaman, ndeso, dll. Padahal kalau masyarakat Indonesia tidak mau melestarikan kebudayaannya, lantas bagaimana nasib kebudayaan Indonesia di masa depan?

Kejelekan Anak Indonesia Jaman Sekarang

Kali ini saya akan menuliskan beberapa keburukan anak Indonesia jaman sekarang yang sering kita temui di kalangan anak Indonesia.

1.Sebagian besar dari anak-anak Indonesia gemar mencontek.
Mulai dari sekolah yang katakanlah ‘tidak      favorit’ hingga sekolah favorit pun pasti ada yang mencontek. Berbagai metode dalam mencontek pun dilakukan, seperti menaruh kertas contekan dalam laci meja, dengan isyarat suara, dengan jari, dengan handphone, dll.  Padahal sebenarnya mencontek itu merugikan. Selain berdosa, orang yang mencontek itu akan ‘berbagi nilai’ dengan temannya yang menjadi ‘pasangan’ contekannya.

2.Sebagian besar dari anak-anak Indonesia gemar berbicara keras-keras, berteriak, tertawa terbahak-bahak, dll ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Saya yakin semua kelas pasti ada yang sebagian murid-muridnya seperti ini. Karena kegaduhan kelas yang seperti ini, kadang guru harus membentak, bahkan memukul meja untuk menenangkan muridnya. Coba renungkan, apa tindakan seperti ini tidak memecah konsentrasi teman-teman kalian yang ingin mendengarkan penjelasan guru?

3.Membuang sampah sembarangan yang bagi anak-anak Indonesia sudah dianggap wajar.
Di mana-mana selalu ada yang namanya sampah, entah itu di sekolah, jalanan, sungai, dsb. Kenapa sih banyak yang masih tidak sadar kalau kebersihan itu penting sekali? Tidak sedikit anak-anak Indonesia yang membandingkan kebersihan Indonesia dengan negara-negara di luar negeri. Tapi mereka sendiri yang mengotori negaranya. Sebagai contoh di sekolah, laci-laci kelas yang baru saja dibersihkan keesokan harinya sudah kembali diisi sampah.

4. Sebagian anak-anak Indonesia sekarang, bahasanya sudah susah sekali untuk dijaga.
Banyak anak-anak Indonesia sekarang yang sudah berani berkata kotor dan mengumpat, biasanya disebut ‘misuh’. Biasanya misuh dilakukan kalau sedang marah. Memang ada hasilnya kalau marah kemudian misuh? Apa marahnya reda? Yang terjadi bukannya marahnya reda, tapi malah dicap jelek oleh banyak orang dan juga dapat dosa.

5. Anarkisme yang semakin membudaya.
Bentrok, tawuran, dsb hampir setiap hari menjadi bahan pembicaraan di berita. Apa yang ada di pikiran saya ketika melihat berita semacam itu? Primitif! Seperti perang antar suku aja. Lebih baik permasalahan diselesaikan baik-baik, kalau perlu debat sampai nangis tidak apa-apa. Tapi yang penting tidak seperti ini.

6. Nasionalisme anak-anak Indonesia yang semakin pudar.
Hampir seluruh anak-anak Indonesia menjelek-jelekkan negaranya sendiri. Well, memang setiap negara ada kelemahannya, tidak terkecuali Indonesia. Tetapi apa kalian tau apa saja kelebihan Indonesia dibanding negara-negara lain? Indonesia itu mempunyai kebudayaan yang sangat beragam dan juga pemandangan yang tidak kalah indah dibanding negara-negara lain, dan tentunya tidak hanya itu.

7. Alay
Trend ‘alay’ sebenarnya sudah tidak popular lagi tahun 2010 ini. Tapi masih juga ada anak-anak alay, kalau nggak percaya lihat saja teman-teman facebook kalian.


Sekian yang baru bisa  kutulis. Mungkin ada dari kalian yang mempunyai sifat-sifat di atas? Kalau memang ada, aku minta maaf. Tapi aku harap kalian bisa memperbaiki sifat buruk kalian itu. Oiya, dan jangan lupa dengan pepatah ini ‘Jangan tanyakan apa yang negara sudah berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan pada negara’–John F. Kennedy.